Bagaimana aku menjalani cinta selama ini?
Berpindah-pindah hati, dengan alibi mencari cinta yang pasti. Padahal bisa saja yang kutemui itulah si cinta sejati. Namun diriku tak bisa berhenti. #bcd
Jadi gini,
Setelah penuh petualangan dan menyicip segala rasa cinta—cinta monyet, cinta babi, cinta segitiga, cinta pentagon, cinta-cintaan, cinta beneran tapi ditinggal pergi, cinta tapi gengsi, cinta dalam diam, cinta bertepuk sebelah kaki—aku menyadari bahwa tidak semua lelaki itu brengsek. Meskipun tidak menutup kemungkinan tetap saja ada lelaki hidung belang di setiap sudut kesempatan.
Cinta nggak melulu soal kabar-mengabari. Cinta nggak melulu soal nafsu. Cinta nggak melulu soal obsesi. Kalau masih bocah ya emang gitu sih. Nggak ngabarin seharian dikiranya selingkuh. Di listchatnya ada kontak cewek satu doang, cuma nanya tugas, marahnya sampe Eropa gempar. Isi statusnya langsung kata-kata galau, seolah butuh bahu lain untuk bersandar. Profil medsosnya langsung item, blank. Tiap ditanyain kenapa, jawabnya, "Gapapa kok." ato kalo engga, "PACARKU JAHAAAATTT!!!1!1"
Ya, saya sebenarnya juga (pernah) seperti itu sih. #nggaksadardiri
Iyaiya, sampai sekarang juga masih kekanakan kayak gitu sih—tAPI AKU UDA MULAI MENGURANGI HAL GAGUNA KEKGITU KOK UWU #nggaksadardiri(2)
Oke, kembali ke topik.
Cinta itu emang isinya gitu-gitu doang kok, sebenarnya. Meskipun ganti sejuta cowok pun, ganti sejuta cewek pun, cinta tuh ya gitu-gitu aja KALO emang niatnya cuma cinta-cintaan doang. Nggak ada niatan serius or something like that.
Nanti juga bakal ngerasain kok, semakin dewasa, apa yang kamu lakuin juga semakin banyak. Orientasi hidupmu nggak cuma dia-dia-dia 24 jam nonstop. Pikiranmu nggak melulu mikirin dia, hatimu nggak selalu deg-degan tiap ngeliat dia. Lebih deg-degan kalo liat isi dompet yang tiba-tiba kosong tak bersisa :")
Kamu bakal punya kegiatanmu sendiri, dan diapun juga. Kalian bakal sering uring-uringan untuk hal sepele, dan makin mudah buat baikan karena hal itu pula. Berantem itu wajar kok. Apalagi buat hal sepele aja. Ya namanya juga orang pacaran tuh pasti ada aja deh bahan buat diributin. Tapi dengan begitu kalian makin bisa memahami perasaan satu sama lain. Memahami pribadi satu sama lain. Dan lalu ke depannya, kalian bisa semakin menjadi pribadi yang sempurna untuk pasangan kalian.
Dengan begitu, taadaa! Cinta yang sejati sudah ada di depan mata. Selamat menjalankan ibadah jatuh cinta!
Tapi sayangnya cinta kadang nggak sesimple itu, kan?
---
Tulisan ini dibuat atas dasar kurang sadar diri dan pikiran yang terlalu banyak ditimbun curhatan teman.
Sekian.
— kaniyoàraa, yang baik dan manis.
Komentar