Aku, dengan potongan hati yang terakhir,
memutuskan untuk mendedikasikannya kepadamu.
Kau mau aku seperti apa?
Cantik? Aku akan berusaha mempelajari bagaimana merias diri.
Seksi? Aku akan berusaha diet dengan menghindari segala makanan manis yang sangat kusukai.
Kau ingin aku seperti apa?
Pintar? Tenang, aku bersahabat dengan perpustakaan. Bau buku tua pun menjadi favoritku.
Baik? Kuharap kau tak sadar dengan pencitraan yang selama ini kubangun demi menarik perhatianmu.
Kau butuh apa dariku?
Uang? Tentu. Berikan saja nomor rekeningmu. Akan kuberikan berapapun nominal yang kau inginkan.
Cinta? Kau sudah memiliki cintaku seutuhnya, sayangku.
Segala hal kulakukan demi membuatmu bahagia,
Namun apa yang akhirnya kau berikan kepadaku?
Kebohonganmu.
Kapan cintamu bisa seutuhnya menjadi milikku?
Kapan kau tak lagi pamrih terhadap perasaanku?
—kaniyoàraa
memutuskan untuk mendedikasikannya kepadamu.
Kau mau aku seperti apa?
Cantik? Aku akan berusaha mempelajari bagaimana merias diri.
Seksi? Aku akan berusaha diet dengan menghindari segala makanan manis yang sangat kusukai.
Kau ingin aku seperti apa?
Pintar? Tenang, aku bersahabat dengan perpustakaan. Bau buku tua pun menjadi favoritku.
Baik? Kuharap kau tak sadar dengan pencitraan yang selama ini kubangun demi menarik perhatianmu.
Kau butuh apa dariku?
Uang? Tentu. Berikan saja nomor rekeningmu. Akan kuberikan berapapun nominal yang kau inginkan.
Cinta? Kau sudah memiliki cintaku seutuhnya, sayangku.
Segala hal kulakukan demi membuatmu bahagia,
Namun apa yang akhirnya kau berikan kepadaku?
Kebohonganmu.
Kapan cintamu bisa seutuhnya menjadi milikku?
Kapan kau tak lagi pamrih terhadap perasaanku?
—kaniyoàraa
Komentar