Tuhan, lagi-lagi aku jatuh cinta. Entah ini sudah keberapa kalinya. Rasa takut akan pengkhianatan masih bersemayam dalam-dalam. Aku takut jatuh ke dalam luka yang sama. Aku takut jika terbuai cinta yang penuh dusta.
Tuhan, aku takut. Tapi rasanya kali ini berbeda. Mungkin saja, tapi rasanya lain. Hatiku sejak awal nyaman bersamanya. Detik-detik hidupku hanya diisi dengan canda tawa dan rasa bahagia. Aku memang belum terlalu lama mengenalnya, tapi kelihatannya dia sangatlah baik. Dia selalu memprioritaskanku dan memperlakukanku dengan baik.
Tuhan, terkadang dia seperti anak kecil. Suka merengek dan manja kepadaku. Dia lucu sekali. Benar-benar menggemaskan. Aku ingin memeluknya dan menjaganya. Tapi dia selalu bersikeras bahwa dia yang akan menjagaku.
Tuhan, aku suka sekali dengannya. Aku sangat menyayanginya. Aku ingin mencintainya dengan segenap perasaanku. Aku yakin dia bisa memperbaikiku. Aku yakin dia akan mencintaiku lebih dari rasaku kepadanya.
Tuhan, diakah jodoh yang kau kirimkan padaku? Apa dia pilihanmu untukku? Apa ini akhir dari penantianku? Jadikanlah dia yang terakhir untukku, bolehkah? Aku ingin menikah dengannya, memiliki anak-anak yang lucu, hidup bersama dengannya hingga tua.
Tuhan, kali ini bolehkah aku berharap? Kumohon, aku hanya menginginkan dia.
— 07 | kaniyoàraa
Komentar